Hai kawan, pernahkah kamu mengalami
kekecewaan yang mendalam? Tentunya pernah kerena sesunggunya kita hidup di dunia yang penuh sandiwara kehidupan. Dalam hidup tidak semua hal akan berjalan sebagaimana yang kamu
harapkan, tak segala rasa yang ada adalah rasa manisnya fruktosa, dan tak semua
jalan yang kau tempuh adalah jalan lurus. Terkadang kehidupan memintamu merasakan pahitnya hidup dan terjal serta berlikunya jalan yang harus kau lalui.
Kawan, tahukah kamu bahwa kehidupan mengajarkan kepada manusia arti dari hidup yang hakiki, mengajarkan untuk dapat memaknai setiap peristiwa dari berbagai sudut padang. Suka, duka, tangis, dan tawa menjadi pelengkap sempurnanya sandiwara kehidupan. Tuhan yang menjadi sang sutradara sekaligus penulis sekenario-sekenario hebat menjanjikan kebahagiaan bagi pemeran tangguh di dalam karyanya.
Ketika Tuhan memaksamu untuk
merasakan pahitnya kekecewaan, bukan berarti peranmu berhenti dan kamu harus
menyerah. Langkah terbaik yang harus kamu ambil sehingga Tuhan memandangmu
sebagai pribadi yang mampu berperan tangguh dalam setiap gambar film ciptaanNya
adalah dengan berusaha tegar dan bangkit dari segala rasa yang timbul karena
kekecewaan. Apa yang kamu lakukan ketika posisimu berada di atas sangatlah
berbeda dengan apa yang akan kamu lakukan ketika posisimu di bawah. Tuhan ingin
melihat seberapa besar kemampuanmu ketika berada di bawah, menguji keikhlasanmu
untuk tetap menjalani hari dengan menebar senyum dan manfaat bagi sesama.
Kehidupan dan hidup memang tak mudah, berat untuk menjalaninya karena setiap hari yang terlewati adalah ujian dariNya. Anggaplah kekecewaan yang mungkin menyapa hidupmu sebagai seninya kehidupan dan hidupmu, nikmatilah nilai estetikanya, indahkanlah hatimu bersama indahnya seni kehidupan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar