BAB
I
PEBDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Di
era globalisasi banyak terjadi perubahan-perubahan yang menyebabkan masyarakat
dituntut untuk mengembangkan diri dalam berbegai aspek. Karena adanya
globalisasi, individu yang hidup di dalam masyarakat harus mampu menyesuaikan
diri dan mampu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman di era globalisasi.
Salah
satu cara supaya tiap individu di dalam masyarakat mampu berkembang dan
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman di era globalisasi adalah melalui
proses pendidikan. Melalui pendidikan tiap individu diharapkan mampu
mengembangkan diri dan potensi yang dimilikinya sehingga dapat bertahan di
zaman yang akan datang. Ada berbagai macam pendidikan yang terdapat dalam
kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Pendidikan
ilmu pengetahuan alam meliputi pendidikan biologi, kimia, dan fisika. Sedangkan
pendidikan ilmu pengetahuan sosial meliputi geografi, sosiaologi, sejarah,
ekonomi, dan lain-lain. Selain itu masih terdapat berbagai macam jenis ilmu
pendidikan lainnya diantaranya matematika dan bahasa. Karena begitu pentingnya
ilmu pendidikan yang ada, maka tidak dapat dipungkiri bahwa mempelajari ilmu
pendidikan yang ada sangatlah bermanfaat untuk kehidupan yang akan datang.
Tilaar
(1990) menekankan pentingnya peranan pendidikan dalam membangun masa depan.
Setelah mengetahui batas – batas pertumbuhan yang dapat ditolerir oleh planet
bumi, manusia dapat bersikap sebagai berikut: bersikap sebagai boneka dari
berbagai kekuatan diluar dirinya yang sebagian juga merupakan hasil
karyanya atau menjadi penguasa atas karyanya sendiri. Contohnya kualitas yang
kita inginkan berngantung dari sikap kita terhadap lingkungan alam yang kita
ubah menjadi alam buatan.
Jika
bekal untuk mengembangkan potensi dirinya dapat ditransfer melalui pendidikan,
maka pendidikan Biologi mempunyai peluang yang sangat besar dan sangat tepat
untuk mencapai hal tersebut. Berpikir Biologi (bernalar verbal) dalam berbagai
bentuk dapat dikembangkan melalui pembelajaran Biologi yang sesuai dengan
karekteristik materinya. Misalnya berpikir klasifikasi melalui sistematik,
berfikir sibernatik melalui fisiologi, berfikir probabilitas melalui genetika,
berfikir antiseptic melalui mikrobiologi. Bekal berfikir semacam itu akan
sangat diperlukan bagi genegrasi muda Indonesia untuk berkompetisi dengan
pemuda lain dalam era globalisasi.
Biologi sebagai salah satu ilmu dasar selalu
mengalami perkembangan, apalagi pada abad 21 sudah dapat diduga bahwa biologi
akan berkembang pesat. Apabila pendidikan memang bertujuan untuk mencerdaskan
anak bangsa dan mengantarkan mereka untuk dapat memahami serta mengelolanya
dengan baik, berarti konsep yang diberikan harus seirama dengan kemajuan Ilmu
dan Teknologi pada era Globalisasi ini. Salah satu dari kecendrungan perubahan
dunia yang dikemukakan oleh Nisbitt dan aburdene (1990) adalah kemungkinan “jaman
biologi menggantikan jaman fisika.” Perubahan kedudukan Biologi tersebut jelas
merupakan tantangan bagi para Biologiwan dan pendidik Biologi. Untuk menghadapi
tantangan tersebut perlu dipersiapkan generasi muda yang tangguh. Dengan kata
lain kita perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh
sebab itu, pada makalah ini akan dibahas berbagai macam peranan dan pentingnya
mempelajari pendidikan biologi untuk masa yang akan datang.
B.
Rumusan
Masalah
Dalam
penulisan makalah ini dirumuskan beberapa masalah, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1.
Apakah masalah-masalah yang bekaitan dengan pembelajaran pendidikan
biologi pada masa yang akan datang?
2.
Bagaimana cara menyelesaikan masalah-masalah tersebut?
C.
Tujuan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah diharapkan dapat mengetahui peranan pendidikan biologi dan mengetahui arah
pembelajaran pendidikan biologi di masa yang akan datang.
BAB
II
ISI
A. Pendidikan Biologi di
Indonesia
Pakar pendidikan meramalkan di masa
yang akan datang, pada abad ke-21 merupakan abad pendidikan. Pada masa itu
pendidikan merupakan hal yang sangat diperhatikan dan dinomer satukan. Hal
tersebut dikarenakan pengetahuan
menjadi landasan utama segala aspek kehidupan. Menurut Naisbit (1995) ada 8
kecenderungan besar yang akan terjadi pada pendidikan di abad 21 yaitu terjadi
perubahan pada:
1.
Dari masyarakat industri ke masyarakat informasi,
2.
Dari teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi,
3.
Dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia,
4.
Dari perencanaan jangka pendek ke perencanaan jangka panjang,
5.
Dari sentralisasi ke desentralisasi,
6.
Dari bantuan institusional ke bantuan diri,
7.
Dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatoris,
8.
Dari hierarki-hierarki ke penjaringan.
Sedangkan hasil pendidikan yang diharapkan anak
didik dapat terefleksi pada profil lulusan yang memiliki karakter: rasa
menghargai keberadaan dirinya sendiri, rasa percaya diri, komunikatif,
kemampuan berpikir kritis, jiwa kebersamaan, rasa dan jiwa bertanggung jawab,
kepekaan dan komitmen sosial, pemahaman terhadap sistem politik dan budaya,
mampu berpikir ke depan (visi), mampu berkreasi dan berimajinasi, serta mampu
melakukan refleksi dan evaluasi.
Di Indonesia pendidikan biologi
dilaksanakan seperti pendidikan-pendidikan lain. Seperti pada proses
pembelajaran lainnya, pembelajaran biologi dilaksanakan dengan menjelaskan
secara rinci materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
B. Masalah yang Berkaitan
dengan Pendidikan Biologi
Dalam pembelajaran biologi, tidak akan
pernah lepas dari berbagai permasalahan yang terkait dengan pembelajaran
tersebut. Permasalahan tersebut dapat berkaitan dengan para pengajar, kurikulum,
dan lain-lain. Permasalahan yang terkait dengan pengajar dapat burupa kemampuan
dan keahlian pengajar apakah sudah sesuai dengan perkembangan zaman. Sedangkan
masalah yang berkaitan dengan kurikulum dapat berupa ketepatan kurikulum yang
berlaku apakah sudah tepat dengan perkembangan zaman yang terjadi.
Selain permasalahan tersebut masih
banyak lagi permasalahan yang berhubungan dengan pembelajaran biologi di masa
yang akan datang. Untuk itu setiap individu harus menyiapkan diri supaya dapat
bertahan dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di masa yang akan datang supaya
mampu bertahan hidup.
C. Mengatasi Permasalahan
yang Berkaitan dengan Pendidikan Biologi
Supaya tiap individu
mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan perubahan yang akan terjadi di
masa yang akan datang sehingga dapat mempertahankan hidupnya, mereka dituntut
untuk dapat mengembangkan diri. Salah satu cara mengembangkan diri adalah
dengan pendidikan.
Dalam mempelajari pendidikan khususnya
pendidikan biologi, terdapat berbagai kendala sehingga diperlukan berbagai
alternatif untuk menyelesaikannya. Cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi
kendala tersebut antara lain dengan menulis buku ajar biologi yang melibatkan 3 komponen, yaitu:
1.
Guru pada jenjangnya, bertanggung jawab pada keterbacaan dan ilmu
praktisnya,
2.
Biologiwan, bertanggung jawab pada kemutahiran dan kebenaran ilmunya,
3.
Pendidik biologi, bertanggung jawab dalam penyajiannya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
penjelasan-penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1.
Perkembangan biologi yang begitu pesat menuntut perkembangan cara
berpikir, bersikap manusia Indonesia. Menghadapi masa depan yang penuh
tantangan tersebut, proses belajar mengajar biologi bukan hanya mengajar
biologi sebagai produk berupa konsep atau prinsip biologi, tetapi juga mengajar
melalui biologi. Mempersiapkan manusia Indonesia seutuhnya dalam era informasi
dan globalisasi menuntut pembelajaran yang inovatif berupa pembelajaran yang
antisipatoris dan parsipatif. Bekal cara berfikir biologi dan pengetahuan
biologi diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat yang harmonis
dan sehat.
2.
Dengan mempelajari ilmu biologi diharapkan tiap individu mampu
melestarikan hidupnya di masa yang akan datang dengan mengembangkan ilmu-ilmu
biologi tersebut. Sebagai contoh pengetahuan tentang sel pada tingkat
pendidikan dasar dapat digunakan untuk memilih makanan (buah atau sayur) dari
pada jajanan dari tepung dan zat – zat adiktif misalnya. Atau pengetahuan
tentang hubungan timbal balik antara factor biotik dan abiotic serta pencernaan
dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat yang tidak mengambil hak orang
lain untuk menghirup udara yang tidak tercemar asap rokok di dalam ruangan.
B.
Saran
Sebaiknya para pendidik menyiapkan pembelajaran
biologi untuk masa yang akan datang mulai dari sekarang supaya dapat lebih
efektif dan efisien.
DAFTAR
PUSTAKA
Rifai, M.A.1994. Menyiapkan Diri Belajar
Biologi di Sekolah Menengah Umum. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdikbud.
Tilaar, H.A.R.1990. Pendidikan dalam Pembangunan Nasional Menyongsong Abad 21. Jakarta: Balai Pustaka.
Tilaar, H.A.R.1990. Pendidikan dalam Pembangunan Nasional Menyongsong Abad 21. Jakarta: Balai Pustaka.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar